Jakarta identik dengan kota megapolitan yang penuh dengan
masyarakat yang majemuk dengan pusat perbelanjaan, pusat industry, pusat
bisnis, pusat politik, pusat perekonomian Indonesia dan pusat perhatian untuk
Indonesia.
Selain menjadi pusat hampir segala hal, Jakarta juga memiliki
segelintir masalah pelik atau sedikit gawat karena sudah berabad-abad mulai
dari penjajahan belanda sampai tahun 2013 ini. Pertama yang baru saja dirasakan
yaitu banjir. Banjir merupakan permasalahan kolosal sudah banyak gubernur Jakarta
yang berupaya dengan segala cara untuk mengatasi tetapi masih mengalami sedikit
kegagalan dengan hadirnya banjir 5 tahunan. Banyak hal sudah dilakukan mulai
dari pengerukan, pembuatan kanal banjir, pembuatan gorong-gorong dan masih
banyak lagi. Masalah ini seperti tak kunjung selesai karena kata para ahli
banyak penyebab yang menjadi pemicu banjir semakin besar. Mulai dari alih
fungsi lahan resapan di puncak dan daerah hulu sungai juga resapan di Jakarta sendiri.
Ada juga kebiasaan buruk yg masih dilakukan seperti membuang limbah ke sungai. Selain
itu juga penyempitan aliran sungai dan waduk karena sudah di alih fungsikan
menjadi pemukiman penduduk.
Seperti yang diutarakan oleh para petinggi akan segera
dilakukan penyodetan atau melakukan perbesaran jalur menuju kanal banjir yang
sudah dimiliki. Ada juga peluasan aliran sungai dan waduk sehingga dapat
digunakan semestinya. Rencana kedepan juga akan dilakukan pembuatan deep tunel
untuk jalur kritis yg kurang memiliki resapan air. Juga pembuatan waduk di
daerah penyangga kota Jakarta dan perbanyak ruang terbuka untuk meningkatkan
ruang resapan air di Jakarta. Semoga semua yang sudah dicanagkan dapat
terlaksana dengan baik, kita sebagai rakyat juga harus mengingatkan janji
mereka kembali agar banjir kedepan tidak terjadi lagi.
Nah untuk solusi bagi kita sendiri yang tinggal di Jakarta adalah
membuat resapan air hujan dengan menggunakan biopori maupun sumur resapan di
depan maupun jalan disekitar rumah kita yang terdapat genangan air agar dapat
teserap dengan baik ke tanah. Juga menjaga lingkungan kita aga semua tumbuhan
dan tanah menjalankan fungsinya dengan baik. Serta mau mengikuti anjuran
petinggi Jakarta jika di sarankan pindah ya jangan ngeyel karena itu untuk
kepentingan kita bersama. Serta saling mengingatkan agar tidak lagi membuang
sampah ke sungai. Juga membuat atap rumah kita mengalirkan air ke tanah maupun daerah
resapan jadi air hujan tidak terbuang percuma dan mengurangi dampak kekeringan
saat musim panas tiba. Sekian celoteh singkat dari saya penulis semoga
bermanfaat bagi kita semua. Mari Kita Wujudkan Jakarta Bebas Banjir !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar